Kamis, 12 Februari 2009

Guru Panutan Murid

seharusnya guru merupakan panutan murid.
pada kenyataannya saya sering menemui guru ngga mutu, sangat tidak mutu..
saya akan memberi sebuah contoh, saya akan samarkan semua nama..

tersebutlah seorang guru pendidikan agama islam di salah satu sma negeri bernama imah.
siang itu pelajaran sedang berlangsung.

imah: sumuk sekali ya anak anak... rencananya ibu akan pasang AC (air conditioner) di ruang agama, untuk itu kalian diminta infak. seminggu sekali ya. sebulan kira kira dapetnya 30.000 x 4 = 120.000
muridsemua: iyaaaa.
murid1: harusnya yang punya ac suruh nyumbangin aja bu..
imah: oh iya ya. mbak murid1 silakan kalo mau nyumbang ibu tunggu ya. Bilang sama bapak ibu, nanti kabari saya lagi.
murid1: rumah saya aja ngga ada ac bu..
imah: (tidak menanggapi, blackberry (atau hi-tech?)-nya berbunyi) was wes wos.. (menjawab telpon)

minggu depannya..

imah: gimana mbak murid1, ac nya?
murid1: wah bu, saya tidak bisa bu..
imah: kalo mau nyumbang yang ikhlas dong mbak. Saya sudah ceritakan ke semua guru bahwa ada murid yang mau nyumbang ac
murid: saya kan tidak bilang kalo mau nyumbang (gerutuan kecil)
imah: (sepertinya dongkol) yaudah, sekarang maju presentasi aja, ada yang bawa laptop?
muridsemua: (diam karena ngga ada yang bawa)
imah: jaman sekarang kalo ngga punya laptop ya repot. harusnya anak sma sekarang semua punya laptop. saya ada sih di rumah, tapi hari ini cuma mengajar 2 jam, ngapain dibawa. mbak murid1 besok bawa laptop ya.
murid1: wah saya ngga punya bu..
imah: ntar diaminin malaikat ngga punya beneran baru tau rasa.
murid1: eh, maksud saya belum punya
imah: ngga usah disembunyiin sembunyiin kalo punya barang
sekar: (huh! emang elo, tukang pamer!)
imah: yasudah, presentasi nya minggu depan.

congkak, buruk sangka, mengambil keputusan sepihak.
cerminan orang yang belum dewasa dan tidak patut dicontoh.
based on true story.
bagi yang bersangkutan, anggap saja sebagai nasehat bagi anda ( :
peace, no offense

Roti Keliling

Sebenarnya sudah lama saya menyadari hal ini..
mengapa roti keliling (roti yang dijual eceran dengan tenaga manusia yang menjajakannya dengan cara mendorong gerobak yang sebenarnya gerobak itu berupa sepeda) lagunya ngga pernah sampe selesei diputer?
jarang banget saya mendapati lagunya diputer lengkap.

dugaan saya saat sd:
penjualnya main pianika sambil nggenjot sepeda. kan susah tuh, jadi mereka setengah setengah doang maennya.

dugaan saya saat smp:
batrei tape nya abis

dugaan saya saat ini:
malu jadi penjual roti keliling

belum pasti juga jawabannya.
suatu saat nanti saya akan cari tau.

tapi saya mendapat sebuah hikmah.. mengerjakan sesuatu harusnya sampai tuntas.
Biar orang lain yang bersangkutan ngga dongkol.
sama seperti penjual roti tersebut, mereka muter lagu ngga sampai tuntas sehingga saya dongkol.
(dasar lu aja kali yang cari masalah, kar)

but anyway.. saya harus menyelesaikan tugas kelompok saya yang menumpuk, so see ya!
oh ya, I cant wait to see tomorrow, I'll have exciting trip with my classmates!
( :

Kamis, 05 Februari 2009

gak keurus

huh, blog ku ngga pernah keurus lagi nih..
gara gara :
internet ku DIBLOKIR!
khusus aku ngga boleh pake, padahal yang lain boleh. menyebalkan sekaliiii!
ok, see you next time! maybe very long time.
i'll very miss do blog thing : (