Rabu, 26 November 2008

Hari Libur di Kantor Polisi

Selasa, 25 November 2008 adalah hari libur khusus untuk memperingati hari guru,
it should be a great day, but...

saya bangun sekitar pukul 6 pagi
setelah bangun, saya melihat keadaan sekitar, menemukan c
d berisi kumpulan gamehouse.
langsung saya nyalakan komputer dan main gem kecil kecil dari gamehouse.
setelah bosan, saya nyalakan internet, tapi nggamau connect, argh!

Sekitar pukul 11 saya mandi, karna ingin pergi nonton b
ersama inas, liyana, dan agni

Jam 1 siang, sms dari agni masuk ke hp saya. Kurang
lebih tulisannya seperti ini:
say, anterin aku nyuci motor ya.
sekarang aku ke rumahmu

setelah itu saya dan agni pergi nyuci motor selama 30 menitan.
setelah nyuci motor, kami balik ke rumah saya,
ngobrol dan nggosip. Tiba tiba kami teringat bahwa akan pergi nonton.
Namun karena inas tak bisa (ndaftar les biola), kami tak jadi nonton dan memutuskan untuk jalan jalan saja. Kami mengirim sms untuk Liyana menyuruhnya agar datang ke rumah saya.
Liyana pun datang dan kami meninggalkan rumah....

tempat tujuan : ngga ada
beberapa usulan tempat pergi : amplas, pasar klithikan, taman pintar, rumah inas, ngirup shisa, galeria.
akhirnya kami ke amplas. Lagi lagi dan lagi lagi amplas! yeah, the only destination for hi skul kids!
kegiatan di amplas :
1. parkir motor
2. ke wc
3. liat liat kaos di 61, dan akhirnya saya membe
li kaus seharga 25ribu rupiyah
4. liat liat sepatu di sport station, saya nak beli kasut namun tak punya ringgit (saya ingin beli sepatu tapi bokek)
5. karaoke di starbox
6. liat film di 21
7. ke wc di centro

8. liat liat segala macam toko


foto di kamar mandi amplas sangtalah menyenangkan

setelah puas (lebih tepatnya bosan) melihat lihat amplas, kami memutuskan untuk makan hemat di popeye, namun liyana nyeletuk, "eh, aku tau dimana yang lebih hemat dan enak! di pinggiran deket JEC itu telur bakarnya enak. Minum + makan cuma habis 6000!"
karena kami tertarik kami pun setuju untuk mampir, sekadar coba coba.

Beberapa menit perjalanan, kami pun tiba.
Kami memesan 3 telur bakar + es teh, es jeruk, jeruk anget
di tengah percakapan kami yang sedang merencanakan pergi ke warung tempat menghirup shisa, tiba tiba...

GUBRAAAAAAAAAK!!
sebuah motor dengan seorang pengendara dan seorang lagi penumpang jatuh disertai 2 motor teman saya yang juga ikut jatuh.
"astogfiruloh!" semuanya berteriak semacam itu.
dari sinilah liburan 'panjang' terjadi...

keadaan motor agni: lecet, pecah pecah, stang bengkok, knalpot bengkok
keadaan motor liyana : lecet, stang bengkok, pecah, dalemnya banyak yang remuk
keadaan helm sekar : ancur tinggal menjadi puing - puing

karena tidak terima dengan kondisi motornya yang hancur cukup parah, agni pun menuntut sang penabrak untuk ganti rugi. Namun yang ada hanyalah eyel eyel an antara agni, sang pengendara motor, dan sang pengendara mobil yang akan menyebrang sehingga motor menjadi harus berbelok arah dan menabrak motor yang sedang parkir.
Karena saya, agni, dan liyana masih tergolong anak-anak, akhirnya liyana menelepon kakaknya untuk segera datang membantu. Agni pun meminta bantuan pada temannya yang merupakan penjaga distro fusion yang bernama dimas. Sedangkan saya tak meminta bantuan pada siapa siapa.
Beberapa saat kemudian, bala bantuan datang. Akhirnya mereka lah yang menjadi juru bicara kami untuk eyel eyelan, sedangkan kami hanya bercanda ria.
Setelah lama eyel - eyelan tak satupun mau ganti rugi (sebenarnya, sang pemilik mobil ingin ganti rugi namun hanya sebesar 100ribu rupiah, mana cukup!)
Akhirnya, diketahuilah sebab mengapa pengendara motor tak mau ganti rugi. Karna dia tak memiliki uang.
Padahal ngakunya kepala cabang medan jaya group, cih!
Karena hingga pukul 7 malam belum ada keputusan yang pasti, kami pun memutuskan membawa kasus ke kantor polisi....

Di kantor polisi...
pertama, saya disuruh jadi saksi yang menyaksikan kejadian motor ngebut nabrak motor di parkiran, karena kata mereka tampang saya paling inncoent (hell no)
lalu, kakak ipar agni yang merupakan polisi datang untuk membantu. Semua takut padanya karena (sepertinya) dia sudah berpangkat cukup tinggi.
Akhirnya pertanggung jawaban si penabrak motor:
motornya di benerin di bengkelnya.
Akhirnya, semua bisa pulang dengan lega.
Namun, saya tak cukup lega karena tak punya helm untuk pulang. Dimas pun menyuruh saya dan agni mampir ke fusion dulu ngambil helm.
Saya diantar pulang oleh dimas. Saya tiba pukul 9 malam. Karena eyang saya sedang main ke rumah saya, dia pun mengintrogasi saya habis habisan malam itu, dan berpesan pada saya,
"mangkane! cah wedok ojo dolanan malem malem!"
jika tak ada insiden tabrak menabrak pasti saya tak pulang malem, Yang!

huh,
exhausting day.

hari ini saya dapat kabar bahwa biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki motor aghni sebesar 600 ribu rupiah. Dan penabrak motor belum bisa untuk membayarnya. Macam mana! Akhirnya motornya aghni belum bisa dibenerin. Malangnya nasib aghni. Saya benar benar turut sedih...
Sedangkan mengenai motor Liyana, saya belum dapat kabar.





Tidak ada komentar: