Senin, 03 November 2008

I (don't) Like Monday


I don't like monday ? Sudah biasalah orang membenci hari senin. Apalagi senin yang aku alami, argh...

1.Upacara Sialan
Upacara sepertinya merupakan ritual yang tidak penting. Bukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme kita, tetapi untuk membuang waktu dan tenaga saja.
Upacara hari ini aku pake sepatu bukan warna item (biasanya aku juga pake sepatu itu). Tiba - tiba.....

Bu Utik : Mbak, kowe ki sadar opo ora ?!
Sekar : ha ?
Bu Utik : wolah, piye to! Sepatumu kae lo . . Ayo kowe ning ngarep kono!
Sekar : Ngarep mana bu? Saya ngga tau.

Akhirnya saya diseret Bu Utik ke barisan tempat anak anak yang tidak menggunakan atribut upacara dengan tertib. Padahal udah pw (posisi wueanak), bisa ngeliat kakak kelas yang aku taksir jadi petugas upacara.
Di barisan anak tidak tertib, hanya terdapat 5 orang saja, laki laki semua pula. Dan salah seorang dari mereka adalah temanku bernama Aok, sepertinya dia puas sekali saya masuk ke barisan tersebut karena minggu minggu sebelumnya saya tak pernah tergaruk.
Beberapa menit kemudian munculah 6 orang lainnya dan 2 orang diantaranya adalah wanita : ) salah satunya adalah Nesta, teman sekelasku. (Terimakasih Nesta sayang, kau menemaniku)

Usai upacara, kami diinterogasi...

Pak Rudi : kowe ngopo mbak ?
Sekar : dihukum pak
Pak Rudi : ngopo kok dihukum ? !
Sekar : Sepatu saya ngga hitam
Pak Rudi : La ngopo kok ra nganggo warna hitam ? !
Sekar : Saya ngga punya pak (nggak punya yang merk mcbeth)
Pak Rudi : Njaluk mbokmu !
Sekar : Ngga punya uang, Pak.
Pak Rudi : Halah, alesan wae. Sesok tuku neng pasar klithikan!
Sekar : uangnya mana pak ? (dalam hati)

alhasil, setelah interogasi yang memakan waktu, saya jadi ketinggalan pelajaran matematika.

2. Pelajaran Pak Priyo
entah mengapa pelajaran Biologi yang digawangi oleh Pak Priyo sangat tidak menarik hatiku.

Biodata Pak Priyo
Nama : Priyo (ngga tau kepanjangannya)
Pengampu mapel : Biologi
Tekhnik mengajar : membaca LKS, suaranya bervolume besar-kecil
Ciri ciri fisik : Item, kacamata, banyak andeng-andeng (tai lalat), kumis tebal, muka kotak, gendut
Umur : antara 50-60
Hobi : nggreneng, memasak

Saat itu, Pak Priyo baru saja masuk kelas. Beliau menuju ke arah tempat duduk inas. Beliau melihat - lihat buku catatan Inas. Oh tidak, padahal di buku catatannya, saya menggambar wajah pak priyo beserta beberapa kalimat yang menyindir. Untung saja beliau tak liat.

Hari ini sepertinya Pak Priyo sedang bad mood, dia marah marah terus, alhasil 2 orang teman kami harus keluar kelas karena ramai.
titin, sabar ya . .



3. School Boring
Sekolah sangat membosankan, nggatau kenapa.

4. Kritik Pedas yang Sangat Tak Menyenangkan
Hari ini, seorang anak, sebut saja EEK mengkritiku. Sangat tak enak didengarnya.

5. Saya Dilupakan
Hari ini sepertinya orang - orang lupa untuk bercakap denganku atau sekadar menyapa. Tak enak rasanya.

Tidak ada komentar: